Apa Itu Pasiva? Arti, Sifat, Jenis, Perbedaan & Contohnya
Pasiva adalah konsep penting dalam keuangan dan akuntansi, variabel pasiva meliputi kewajiban dan modal perusahaan.
Bedanya dengan aktiva, di mana aktiva mencerminkan aset yang dimiliki perusahaan, sedangkan pasiva adalah sumber terbentuknya aktiva baik yang bersumber dari kewajiban maupun dari utang.
Contoh pasiva perusahaan adalah hutang kepada bank, utang dagang, dan modal. Mudahnya Aktiva: Utang + Modal. Semakin besar aktiva modal maka semakin besar aktiva perusahaan. Supaya mudah dicerna, artikel beriku akan menjelaskan secara detail apa itu Pasiva.
Pengertian Pasiva
Pasiva adalah konsep yang penting dalam dunia keuangan dan akuntansi. Pasiva mengacu pada sumber daya finansial yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau individu yang dihasilkan dari transaksi sebelumnya.
Sumber daya finansial perusahaan dalam persamaan akuntansi ada dua yaitu utang dan modal. Jadi secara garis besar, pasiva adalah gabungan variabel utang dan modal perusahaan.
Misalnya, utang perusahaan adalah Rp 100 juta sementara modalnya adalah 200 juta. Alhasil total pasiva sebesar Rp 300 juta.
Jenis Pasiva
Pasiva pun dikategorikan ke dalam beberapa variabel lagi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui jenis-jenis Pasiva dalam akuntansi keuangan perusahaan.
Nah berikut adalah contoh jenis-jenis akun pasiva:
Utang Jangka Pendek: Ini adalah utang yang jatuh tempo dalam waktu kurang dari satu tahun. Contohnya termasuk tagihan dagang, hutang bank yang harus segera dibayar, atau pinjaman jangka pendek.
Utang Jangka Panjang: Hutang jangka panjang adalah utang yang jatuh tempo dalam waktu lebih dari satu tahun. Contoh hutang jangka panjang meliputi hipotek, obligasi, atau pinjaman jangka panjang.
Modal Saham: Modal saham mewakili jumlah investasi yang dibuat oleh pemilik perusahaan dalam bentuk saham. Pemilik saham memiliki hak kepemilikan dan klaim atas aset perusahaan.
Perbedaan Pasiva dan Aktiva
Aktiva dan pasiva adalah dua konsep yang saling terkait dalam akuntansi. Aktiva mencakup semua aset finansial dan materi yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau individu, sementara pasiva mencakup kewajiban finansial dan sumber daya yang dimiliki.
Seperti diuraikan di atas bahwa nilai aktiva perusahaan terbentuk dari pasiva. Jika aktiva bertambah berarti ada sisi utang atau modal yang bertambah. Begitu juga ketika sisi pasiva berkurang maka sisi aktiva juga berkurang.
Supaya lebih jelas, berikut perbedaan dua akun tersebut:
Aktiva: Aktiva mencakup semua aset finansial dan materi yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau individu. Hal ini termasuk uang tunai, inventaris, properti, kendaraan, investasi, dan lain-lain. Aktiva merupakan sumber daya yang dimiliki dan dapat memberikan manfaat atau nilai ekonomi di masa depan.
Pasiva: Pasiva mencakup kewajiban finansial dan sumber daya yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau individu. Ini termasuk utang, kewajiban pembayaran, dan modal saham. Pasiva mewakili sumber daya yang dicatat sebagai kewajiban atau utang yang harus dibayar.
Contoh Akun Pasiva
Utang Bank: Suatu perusahaan memiliki utang kepada bank dalam bentuk pinjaman yang harus dibayar dalam beberapa tahun mendatang.
Utang Dagang: Sebuah perusahaan memiliki utang kepada pemasoknya karena pembelian barang dagangan yang belum dibayar.
Modal Saham: Pemilik perusahaan telah menyumbangkan modalnya dalam bentuk saham.
Dalam dunia bisnis, pemahaman tentang pasiva sangat penting. Memahami kewajiban keuangan yang dimiliki perusahaan atau individu membantu dalam pengelolaan keuangan yang efektif dan perencanaan keuangan yang matang.
Kesimpulan
Akun Pasiva dalam akuntansi menggambarkan sumber daya finansial yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau individu. Pasiva terdiri dari utang dan modal perusahaan. Contoh akun pasiva adalah utang jangka pendek, utang jangka panjang, dan modal. Perbedaan pasiva dengan aktiva terletak pada sumber daya yang diwakili. Di mana aktiva adalah aset bermanfaat yang dimiliki perusahaan sementara pasiva adalah kewajiban.
Lepaskan Beban Akuntansi dengan Akuntansi360.id! Manfaatkan sistem akuntansi online yang dapat mengurangi kesalahan manusia, meningkatkan akurasi data, dan memastikan kepatuhan pajak. Segera bergabung dan nikmati kemudahan dalam mengelola akuntansi perusahaan Anda!"