BLOG

Home / Blog / Laporan Laba Rugi: Pengertian, Fungsi, Contoh & Cara Membuatnya

Laporan Laba Rugi: Pengertian, Fungsi, Contoh & Cara Membuatnya

Laporan laba rugi adalah ringkasan keuangan yang menunjukkan pendapatan dan biaya suatu perusahaan selama periode tertentu. Laporan ini memberikan informasi tentang jumlah uang yang diperoleh dan dikeluarkan oleh perusahaan, serta apakah perusahaan menghasilkan keuntungan atau mengalami kerugian.

Fungsi laporan laba rugi ini untuk pengambilan keputusan. Kemudian memetakan sumber pendapatan dan juga variabel beban yang dikeluarkan. Oleh karena itu, pebisnis harus memiliki sistem laporan laba rugi yang bagus. 

Nah dalam artikel ini akan dibahas pengertian laba rugi hingga contoh laporan laba rugi sederhana. Jadi simak sampai habis. 

Pengertian Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang pendapatan dan biaya suatu perusahaan selama periode tertentu. Dalam bahasa yang mudah dicerna laporan laba rugi adalah ringkasan keuangan yang menunjukkan berapa banyak uang yang diperoleh dan berapa banyak uang yang dikeluarkan oleh perusahaan selama periode tertentu.

Laporan ini memberikan gambaran tentang apakah perusahaan tersebut menghasilkan keuntungan atau mengalami kerugian dalam kegiatan bisnisnya.

5 Fungsi Laporan Laba Rugi Dalam Perusahaan 

Berikut adalah lima fungsi laporan laba rugi yang mudah dicerna oleh orang awam:

Menyajikan Pendapatan: Laporan laba rugi menyajikan informasi tentang pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan dari kegiatan bisnisnya. Ini memberikan gambaran tentang seberapa sukses perusahaan dalam menghasilkan uang.

Mengungkapkan Biaya dan Beban: Laporan laba rugi juga mengungkapkan berbagai biaya dan beban yang harus ditanggung oleh perusahaan dalam menjalankan operasinya. Ini mencakup biaya produksi, biaya administrasi, dan beban lainnya yang berhubungan dengan aktivitas bisnis.

Menghitung Laba atau Rugi Bersih: Salah satu fungsi utama laporan laba rugi adalah menghitung laba atau rugi bersih yang dihasilkan oleh perusahaan. Ini adalah selisih antara total pendapatan dengan total biaya dan beban. Laba bersih menunjukkan keuntungan yang dihasilkan, sedangkan rugi bersih menunjukkan kerugian yang dialami oleh perusahaan.

Evaluasi Kinerja Keuangan: Laporan laba rugi membantu dalam mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan. Dengan melihat laba bersih atau rugi bersih, orang awam dapat menilai apakah perusahaan sedang tumbuh dan menguntungkan atau mengalami penurunan dan mengalami kerugian.

Dasar Pengambilan Keputusan: Laporan laba rugi juga memberikan dasar bagi orang awam dalam mengambil keputusan. Informasi tentang pendapatan dan biaya membantu dalam menentukan apakah suatu investasi atau proyek bisnis layak dilakukan. Selain itu, laporan ini juga membantu dalam merencanakan strategi keuangan untuk masa depan.

Dengan memahami lima fungsi ini, orang awam dapat mengerti dan menggunakan laporan laba rugi sebagai alat yang penting dalam menggambarkan kesehatan keuangan suatu perusahaan.

Contoh Sederhana Laporan Laba Rugi

Dalam contoh ini, laporan laba rugi mencatat pendapatan dari penjualan produk A sebesar Rp 1.000.000 dan penjualan produk B sebesar Rp 500.000, dengan total pendapatan sebesar Rp 1.500.000. 

Selanjutnya, laporan ini mencatat berbagai beban yang terjadi, seperti biaya bahan baku sebesar Rp 300.000, biaya tenaga kerja sebesar Rp 200.000, dan biaya operasional sebesar Rp 150.000, dengan total beban sebesar Rp 650.000.

Dari hasil pengurangan pendapatan dengan beban, didapatkan laba kotor sebesar Rp 850.000. Selanjutnya, laporan mencatat beban lain-lain sebesar Rp 100.000 dan beban pajak sebesar Rp 50.000. Setelah mengurangi beban lain-lain dan beban pajak dari laba kotor, didapatkan laba bersih sebesar Rp 700.000.

Berikut contoh sederhana laporan laba-rugi:

 

Laporan Laba-Rugi Sederhana

Keterangan 

Debit 

Kredit

Pendapatan

   

Penjualan Produk A



Rp 1.000.000

Penjualan Produk B



Rp 500.000

Pendapatan Total: 

 

Rp 1.500.000

Biaya

   

Beban Bahan Baku

Rp 300.000

 

Beban Tenaga Kerja

Rp 200.000

 

Beban  Operasional

Rp 150.000

 

Total Biaya Operasional

Rp 650.000

 

Laba Kotor

 

Rp 850.000

Beban Pajak 

Rp 100.000

 

Beban Lain-Lain

Rp 50.000

 

Laba Bersih

 

Rp 700.000

 

Cara Membuat Laporan Laba Rugi yang Efektif

Berikut adalah beberapa langkah untuk membuat laporan laba rugi yang efektif:

Identifikasi Pendapatan: Tentukan semua sumber pendapatan perusahaan Anda, seperti penjualan produk atau jasa, pendapatan bunga, atau pendapatan lainnya. Pastikan untuk mencatat pendapatan dari setiap sumber secara terpisah.

Kelompokkan Beban: Identifikasi dan kelompokkan semua jenis beban yang harus dicatat dalam laporan laba rugi. Beban dapat termasuk biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya operasional, biaya pemasaran, biaya administrasi, atau beban lainnya. Pastikan untuk mencatat setiap jenis beban secara terpisah.

Kurangi Pendapatan dengan Beban: Dalam laporan laba rugi, kurangi total pendapatan dengan total beban untuk mendapatkan laba kotor. Laba kotor adalah selisih antara pendapatan dan beban sebelum memperhitungkan beban lainnya dan pajak.

Catat Beban Lain-lain: Jika ada beban lain yang tidak termasuk dalam kelompok beban utama, catatlah secara terpisah. Contoh beban lain-lain bisa termasuk biaya bunga, kerugian penurunan nilai aset, atau biaya hukum. Pastikan untuk mencatat setiap beban lain secara terpisah.

Hitung Laba Bersih: Setelah mengurangi beban lain-lain dari laba kotor, Anda akan mendapatkan laba sebelum pajak. Selanjutnya, kurangi laba sebelum pajak dengan jumlah pajak yang harus dibayarkan untuk mendapatkan laba bersih. Laba bersih adalah jumlah keuntungan yang tersisa setelah memperhitungkan semua pendapatan dan beban.

Kesimpulan

Laporan laba rugi adalah ringkasan keuangan yang menunjukkan pendapatan dan biaya perusahaan. Fungsinya meliputi penyajian pendapatan, pengungkapan biaya, perhitungan laba/rugi bersih, evaluasi kinerja keuangan, dan dasar pengambilan keputusan. Laporan ini penting untuk pengambilan keputusan dan perlu disusun dengan baik, mengidentifikasi pendapatan, mengelompokkan beban, mengurangi pendapatan dengan beban, mencatat beban lainnya, dan menghitung laba bersih.

floatingwa