BLOG

Home / Blog / Neraca Keuangan: Pengertian, Fungsi, Tujuan & Contohnya

Neraca Keuangan: Pengertian, Fungsi, Tujuan & Contohnya

Neraca keuangan adalah laporan penting dalam analisis bisnis. Selain menggambarkan aset, kewajiban, dan ekuitas, neraca juga memiliki fungsi vital. Pertama, neraca mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan. Kedua, ia mengukur tingkat likuiditas dan kecukupan dana jangka pendek.

Kemudian, neraca menjadi dasar perhitungan rasio keuangan yang mengungkap kinerja dan stabilitas. Neraca keuangan ini merupakan output dari proses pencatatan akuntansi yang didalamnya termasuk laporan laba-rugi, 

Artikel ini disajikan untuk  memahami neraca keuangan dan implikasinya dalam pengambilan keputusan bisnis.

Pengertian Neraca Keuangan

Neraca keuangan adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Neraca keuangan mencatat aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan.

Aset mencakup semua sumber daya yang dimiliki perusahaan, seperti kas, piutang, inventaris, dan aset tetap. Kewajiban mencakup hutang perusahaan, baik hutang jangka pendek maupun jangka panjang. Sedangkan ekuitas mencerminkan klaim pemilik terhadap aset perusahaan setelah dikurangi kewajiban.

Fungsi Neraca Keuangan

Berikut adalah 3 fungsi dari sebuah neraca keuangan:

Evaluasi Keuangan: Mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan dengan membandingkan aset, kewajiban, dan ekuitas.

Menilai Likuiditas: Mengukur tingkat likuiditas perusahaan, yaitu kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

Rasio Keuangan: Menjadi dasar untuk menghitung rasio keuangan yang membantu menganalisis kinerja dan stabilitas keuangan perusahaan. Seperti ROA dan ROE.

Tujuan Neraca Keuangan

Neraca keuangan menjadi alat yang penting dalam menyampaikan informasi keuangan perusahaan kepada berbagai pemangku kepentingan, dan mendukung pengambilan keputusan yang cerdas dalam lingkungan bisnis.

Berikut adalah tujuan dari pembuatan neraca keuangan:

Memberikan gambaran posisi keuangan perusahaan: Neraca keuangan bertujuan untuk menyajikan secara terperinci aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan. Hal ini memberikan gambaran yang jelas tentang keadaan keuangan perusahaan pada suatu titik waktu tertentu.

Memahami kinerja keuangan perusahaan: Neraca keuangan membantu pemangku kepentingan, seperti investor, kreditor, dan manajemen, dalam memahami kinerja keuangan perusahaan. Dengan melihat komponen neraca, mereka dapat mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba, mengelola kewajiban, dan memanfaatkan aset secara efektif.

Mendukung pengambilan keputusan investasi dan pendanaan: Neraca keuangan memberikan informasi yang penting dalam pengambilan keputusan investasi dan pendanaan. Pemangku kepentingan dapat menggunakan informasi dari neraca untuk menilai potensi keuntungan dan risiko dalam melakukan investasi atau memberikan pendanaan kepada perusahaan.

Memberikan informasi yang akurat kepada pihak luar yang berkepentingan: Neraca keuangan juga bertujuan untuk memberikan informasi yang akurat kepada pihak luar yang berkepentingan, seperti pemerintah, pelanggan, dan masyarakat umum. Informasi yang terdapat dalam neraca membantu menciptakan transparansi dan kepercayaan terhadap keuangan perusahaan.

Contoh Neraca Keuangan

Berikut adalah contoh sederhana neraca keuangan perusahaan XYZ pada akhir tahun 2022:

Neraca Keuangan Perusahaan XYZ (31 Desember 2022)

Aset:

Kas: Rp 50.000.000

Piutang Usaha: Rp 100.000.000

Persediaan: Rp 80.000.000

Aset Tetap: Rp 500.000.000

Total Aset: Rp 730.000.000

Kewajiban:

Hutang Usaha: Rp 70.000.000

Hutang Jangka Panjang: Rp 200.000.000

Total Kewajiban: Rp 270.000.000

Ekuitas:

Modal Saham: Rp 200.000.000

Laba Ditahan: Rp 260.000.000

Total Ekuitas: Rp 460.000.000

Total Kewajiban dan Ekuitas: Rp 730.000.000

Dalam contoh ini, total aset perusahaan XYZ sebesar Rp 730.000.000, yang terdiri dari kas, piutang usaha, persediaan. Hal itu seimbang dengan total kewajiban dan ekuitas Rp 730.000.000.

Kesimpulan

Neraca keuangan adalah laporan penting dalam analisis bisnis. Selain menggambarkan aset, kewajiban, dan ekuitas, neraca juga memiliki fungsi vital. Pertama, neraca mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan. Kedua, ia mengukur tingkat likuiditas dan kecukupan dana jangka pendek. Selain itu, neraca juga menjadi dasar perhitungan rasio keuangan yang mengungkap kinerja dan stabilitas perusahaan. Tujuan neraca keuangan adalah memberikan gambaran posisi keuangan perusahaan, memahami kinerja keuangan, mendukung pengambilan keputusan investasi dan pendanaan, serta memberikan informasi yang akurat kepada pihak luar yang berkepentingan.

floatingwa